SEJARAH PENEMUAN SEL
sel berasal dari kata
"cella" yang berarti ruang kecil
istilah sel pertama
kali dikemukakan oleh Robert Hooke seorang ahli fisika dan matematika. ia
melakukan pengamatan dengan mikroskop sederhana dan melihat adanya
ruangan-ruangan kecil pada gabus tersebut. ruangan-ruangan tersebut ia beri
nama sel.
Robert Brown mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruang
kecil yang dibatasi oleh membran yang didalamnya terdapat protoplasma.
protoplasma terdiri dari plasma sel(sitoplasma) dan inti sel(nukleus). di dalam
nukleus terdapat plasma inti(nukleoplasma)
pada abad ke-17
Antonie van Leeuwenhoek menemukan benda aneh pada rendaman jerami yang
dinamakan paramecium
Jean Baptise de Lamarck menyatakan bahwa setiap badan hidup
adalah kumpulan sel-sel dan dia dalam setiap sel terdapat cairan yang kompleks.
Pendapat tersebut disetujui oleh Henri Dutrochet yang menyatakan bahwa sel itu merupakan
bagian fundamental organisme.
TEORI TENTANG SEL
Mathias Schleoden dan
Theodore Schwann menyatakan bahwa semua kehidupan baik hewan maupun tumbuhan
tersusun atas sel dan dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural
(penyusun) tubuh organisme
Max Schlultze berpendapat bahwa protoplasma merupan struktur
dasar organisme dan merupakan bagian terpenting dari sel. Felix Dujardin
menyatakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan protoplasma(cairan
hidup yang terdapat pada sel hidup). Istilah protoplasma dikenalkan oleh
Johannes Purkinje. dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sel
merupakan unit(kesatuan) fungsional yaitu seluruh hidup yang terjadi pada
organisme dilaksanakan oleh sel-sel penyusun tubuh tersebut.
Rudolf Virchow menyatakan istilah omnis cellula e cellula
(setiap sel berasal dari sel sebelumnya). sel memiliki kemampuan membelah dan
juga tumbuh. hal ini menyebabkan pertumbuhan suatu organisme. maka dapat
disimpulkan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan.
melalui gen, sifat organisme diturunkan dari induk ke
keturunannya. hal tersebut diketahui setelah ditemukannya microskop
elektron,mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan pewarnaan baguan-bagian sel.
jadi, teori sel sebagai akibat perkembangan teknologi adalah sel merupakan unit
(kesatuan) hereditas.
0 komentar:
Posting Komentar