THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Kamis, 25 Oktober 2012

Proses Pembentukan Tulang


Proses Pembentukan & Pertumbuhan Tulang - Rangka manusia terbentuk pada akhir bulan kedua atau awal bulan ketiga pada waktu perkembangan embrio. Tulang yang terbentuk mula-mula adalah tulang rawan (kartilago) yang berasal dari jaringan mesenkim (jaringan embrional). Sesudah kartilago terbentuk, rongga yang ada di dalamnya akan terisi oleh osteoblas.

Sel-sel osteoblas terbentuk secara konsentris yaitu dari dalam keluar. Setiap sel melingkari pembuluh darah dan serabut saraf yang membentuk sistem Havers. Substansi di sekitar tulang disebut matriks tulang, tersusun atas senyawa protein. Selanjutnya terjadi pengisian kapur dan fosfor sehingga matriks tulang menjadi keras. Pengerasan tulang disebut osifikasi.

 Osifikasi dibedakan menjadi 2 macam sebagai berikut.

 a. Osifikasi kondral yaitu pembentukan tulang dari tulang rawan. Terjadi pada tulang pipa dan tulang pendek.

 b. Osifikasi desmal yaitu pembentukan tulang dari membran jaringan mesenkim. Terjadi pada tulang pipih.

Proses pertumbuhan tulang manusia dimulai sejak janin berusia delapan minggu sampai umur kurang lebih 25 tahun, bahkan lebih dari itu masih terjadi pembentukan tulang.




Perkembangan Tulang
 a. Tulang rawan pada embrio mengandung banyak osteoblas, terutama pada bagian tengah epifisis dan bagian tengah diafisis, serta pada jaringan ikat pembungkus tulang rawan.



 b. Osteosit terbentuk dari osteoblas, tersusun melingkar membentuk sistem Havers. Di tengah sistem Havers terdapat saluran Havers yang banyak mengandung pembuluh darah dan serabut saraf.



 c. Osteosit mensekresikan zat protein yang akan menjadi matriks tulang. Setelah mendapat tambahan senyawa kalsium dan fosfat tulang akan mengeras.



 d. Selama terjadi penulangan, bagian epifisis dan diafisis membentuk daerah antara yang tidak mengalami pengerasan, disebut cakraepifisis. Bagian ini berupa tulang rawan yang mengandung banyak osteoblas.



 e. Bagian cakraepifisis terus mengalami penulangan. Penulangan bagian ini menyebabkan tulang memanjang.



 f. Di bagian tengah tulang pipa terdapat osteoblas yang merusak tulang sehingga tulang menjadi berongga kemudian rongga tersebut terisi oleh sumsum tulang.

Jumat, 03 Agustus 2012

sistem organ #



Macam-Macam Dan Jenis-Jenis Sistem Pada Badan Manusia

1. Sistem Ekskresi
Sistem ekskresi berfungsi untuk memindahkan hasil metabolisme yang sudah tidak diperlukan ke luar tubuh sehingga sel-sel tubuh dapat menjaga keseimbangannya terhadap lingkungan. Terdiri atas ginjal, paru-paru (karbon dioksida), hati (racun) dan kulit (keringat).

2. Sistem Pernapasan / Sistem Pernafasan
Sistem pernapasan adalah sistem yang memiliki fungsi untuk mengambil oksigen, menyediakan oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida ke luar tubuh. Terdiri dari hidung, faring, laring, trakea / trakhea, bronki dan paru-paru.

3. Sistem Pencernaan
Sistem perncernaan adalah sistem yang berfungsi untuk melakukan proses makanan sehingga dapat diserap dan digunakan oleh sel-sel tubuh secara fisika maupun secara kimia. Terdiri dari mulut, kerongkongan, lambung, rektum, hati dan pankreas.

4. Sistem Peredaran / Transportasi
Sistem peredaran atau sistem transportasi adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menjaga tubuh dari penyakit, menyebar sari makanan dan oksigen ke seluruh tubuh serta mengangkut zat-zat sisa ke luar tubuh. Terdiri atas jantung, pembuluh arteri, pembuluh vena, pembuluh kapiler, pembuluh getah bening (limfatik) dan kelenjar limfe.

5. Sistem Reproduksi
Sistem reproduksi adalah sistem yang berfungsi untuk berkembang biak. Terdiri dari testis, ovarium dan bagian alat kelamin lainnya.

6. Sistem Otot
Sistem otot adalah sistem tubuh yang memiliki fugnsi seperti untuk alat gerak, menyimpan glikogen dan menentukan postur tubuh. Terdiri atas otot polos, otot jantung dan otot rangka.

7. Sistem Syaraf/ Sistem Saraf
Sistem saraf adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menerima dan merespon rangsangan. Terdiri dari otak, saraf tulang belakang, simpul-simpul syaraf dan serabut syaraf.

8. Sistem Endoktrin
Sistem endoktrin adalah sistem yang berfungsi untuk memproduksi hormon yang mengatur aktivitas tubuh. Terdiri atas kelenjar tiroid, kelenjar hipofisa/putuitari, kelenjar pankreas, kelenjar kelamin, kelenjar suprarenal, kelenjar paratiroid dan kelenjar buntu.

9. Sistem Rangka
Sistem adalah sistem yang memiliki fungsi untuk menyimpan bahan mineral, tempat pembentukan sel darah, tempat melekatnya otot rangka, melindungi tubuh yang lunak dan menunjang tubuh. Terdiri dari tengkorak, tulang rusuk, tulang belakang, rangka penopang tulang bahu, rangka penopang tulang pinggul, tulang angota badan atas dan bawah.


Sabtu, 28 Juli 2012

sejarah penemuan dan teori sel


 SEJARAH PENEMUAN SEL


 sel berasal dari kata "cella" yang berarti ruang kecil
 istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke seorang ahli fisika dan matematika. ia melakukan pengamatan dengan mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan-ruangan kecil pada gabus tersebut. ruangan-ruangan tersebut ia beri nama sel.
Robert Brown mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruang kecil yang dibatasi oleh membran yang didalamnya terdapat protoplasma. protoplasma terdiri dari plasma sel(sitoplasma) dan inti sel(nukleus). di dalam nukleus terdapat plasma inti(nukleoplasma)
 pada abad ke-17 Antonie van Leeuwenhoek menemukan benda aneh pada rendaman jerami yang dinamakan paramecium
Jean Baptise de Lamarck menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel dan dia dalam setiap sel terdapat cairan yang kompleks. Pendapat tersebut disetujui oleh Henri Dutrochet  yang menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian fundamental organisme.

TEORI TENTANG SEL

Mathias Schleoden  dan Theodore Schwann menyatakan bahwa semua kehidupan baik hewan maupun tumbuhan tersusun atas sel dan dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh organisme
Max Schlultze berpendapat bahwa protoplasma merupan struktur dasar organisme dan merupakan bagian terpenting dari sel. Felix Dujardin menyatakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan protoplasma(cairan hidup yang terdapat pada sel hidup). Istilah protoplasma dikenalkan oleh Johannes Purkinje. dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit(kesatuan) fungsional yaitu seluruh hidup yang terjadi pada organisme dilaksanakan oleh sel-sel penyusun tubuh tersebut.
Rudolf Virchow menyatakan istilah omnis cellula e cellula (setiap sel berasal dari sel sebelumnya). sel memiliki kemampuan membelah dan juga tumbuh. hal ini menyebabkan pertumbuhan suatu organisme. maka dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan.
melalui gen, sifat organisme diturunkan dari induk ke keturunannya. hal tersebut diketahui setelah ditemukannya microskop elektron,mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan pewarnaan baguan-bagian sel. jadi, teori sel sebagai akibat perkembangan teknologi adalah sel merupakan unit (kesatuan) hereditas.