THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 28 Juli 2012

sejarah penemuan dan teori sel


 SEJARAH PENEMUAN SEL


 sel berasal dari kata "cella" yang berarti ruang kecil
 istilah sel pertama kali dikemukakan oleh Robert Hooke seorang ahli fisika dan matematika. ia melakukan pengamatan dengan mikroskop sederhana dan melihat adanya ruangan-ruangan kecil pada gabus tersebut. ruangan-ruangan tersebut ia beri nama sel.
Robert Brown mengemukakan bahwa sel merupakan suatu ruang kecil yang dibatasi oleh membran yang didalamnya terdapat protoplasma. protoplasma terdiri dari plasma sel(sitoplasma) dan inti sel(nukleus). di dalam nukleus terdapat plasma inti(nukleoplasma)
 pada abad ke-17 Antonie van Leeuwenhoek menemukan benda aneh pada rendaman jerami yang dinamakan paramecium
Jean Baptise de Lamarck menyatakan bahwa setiap badan hidup adalah kumpulan sel-sel dan dia dalam setiap sel terdapat cairan yang kompleks. Pendapat tersebut disetujui oleh Henri Dutrochet  yang menyatakan bahwa sel itu merupakan bagian fundamental organisme.

TEORI TENTANG SEL

Mathias Schleoden  dan Theodore Schwann menyatakan bahwa semua kehidupan baik hewan maupun tumbuhan tersusun atas sel dan dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit struktural (penyusun) tubuh organisme
Max Schlultze berpendapat bahwa protoplasma merupan struktur dasar organisme dan merupakan bagian terpenting dari sel. Felix Dujardin menyatakan bahwa bagian sel yang terpenting adalah cairan protoplasma(cairan hidup yang terdapat pada sel hidup). Istilah protoplasma dikenalkan oleh Johannes Purkinje. dari penjelasan tersebut dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit(kesatuan) fungsional yaitu seluruh hidup yang terjadi pada organisme dilaksanakan oleh sel-sel penyusun tubuh tersebut.
Rudolf Virchow menyatakan istilah omnis cellula e cellula (setiap sel berasal dari sel sebelumnya). sel memiliki kemampuan membelah dan juga tumbuh. hal ini menyebabkan pertumbuhan suatu organisme. maka dapat disimpulkan bahwa sel merupakan unit pertumbuhan.
melalui gen, sifat organisme diturunkan dari induk ke keturunannya. hal tersebut diketahui setelah ditemukannya microskop elektron,mikrotom, berbagai cara fiksasi, dan pewarnaan baguan-bagian sel. jadi, teori sel sebagai akibat perkembangan teknologi adalah sel merupakan unit (kesatuan) hereditas.